Kisah Nabi Muhammad SAW mengenai pribadi, keluarga, sahabat dan perjuangannya disampaikan secara komprehensif oleh Ustadz Nasaruddin Awang Al Hafiz dalam bukunya:
“Catatan Sejarah Rasulullah saw, Menyingkap Keajaiban Pribadi dan Perjuangan Rasulullah saw serta Para Sahabat”.
Hebatnya buku ini bukan terletak pada penulisnya, pembaca, penerbit, maupun yang memberi kata pengantarnya tetapi pada tokoh yang dikisahkannya. Baginda Nabi Muhammad saw tidak syak lagi merupakan tokoh paling hebat sepanjang zaman yang kehadirannya secara nyata selama 63 tahun di atas muka bumi ini telah mewarnai jagat raya dengan kepemimpinannya yang tidak ada bandingannya.
- BAB 1. Peristiwa Sebelum Kelahiran Rasulullah Muhammad saw
- BAB 2. Kelahiran Manusia Agung
- BAB 3. Turunnya Wahyu
- BAB 4. Penyelamat Telah Tiba
- BAB 5. Tindakan Kaum Qurays
- BAB 6. Ujian Perjuangan
- BAB 7. Israk Mikraj
- BAB 8. Hijrah ke Madinah
- BAB 9. Negara Islam Madinah
- BAB 10. Perang Badar
- BAB 11. Bani Qainuqa’ Hijrah
- BAB 12. Tragedi Uhud
- BAB 13. Penghianatan Bani Nadhir
- BAB 14. Perang Ahzab (Perang Khandak)
- BAB 15. Ghazwah Bani Quraidzah
- BAB 16. Fitnah Munafik
- BAB 17. Perjanjian Hudaibiyah
- BAB 18. Pembersihan Yahudi
- BAB 19. Pembukaan Khaybar
- BAB 20. Umratul Qodho’
- BAB 21. Perutusan Rasulullah saw
- BAB 22. Perang Mu’tah
- BAB 23. Abu Sufyan Masuk Islam
- BAB 24. Futuh Mekah
- BAB 25. Ghazwah Hunain
- BAB 26. Ghanimah Hunain
- BAB 27. Tahun Perwakilan
- BAB 28. Ghazwah Tabuk
- BAB 29. Operasi Munafiqin
- BAB 30. Haji dan Khutbah Wada’
- BAB 31. Kewafatan Rasulullah saw
Kisah Nabi Muhammad saw dan para Sahabat adalah sejarah satu-satunya yang pernah Allah cipta. Dunia tidak akan pernah melihat lagi kisah sejarah seperti yang pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad saw dan para Sahabat. Kisah Nabi Muhammad saw ini adalah kisah sejarah yang paling besar dan paling agung yang pernah berlaku. Watak dunia dan peradaban manusia berubah dengannya. Sejarah Rasulullah saw sarat dengan berbagai rahasia dan perkara tersirat yang sedetik darinya pun cukup berharga untuk dinukil untuk menjadi bacaan dan panduan kepada umat Islam dan manusia seluruhnya. Maka lahirlah berbagai kitab Sirah yang disusun oleh berbagai pengarang, bahkan orientalis Barat pun turut berebut untuk menampilkan dirinya sebagai penafsir sejarah Rasulullah saw.
Alangkah rugi apabila kita sebagai umat Nabi Muhammad saw ketinggalan dalam menelusuri kehebatan perjuangan Rasulullah saw. Perjuangan Baginda saw penuh kode-kode rahasia untuk umat akhir zaman yang perlu di kaji, diangkat dan disebarluaskan kepada dunia yang mendamba kepemimpinan Nabi Muhammad saw. Maka lahirlah buku “Catatan Sejarah Rasulullah saw, Menyingkap Keajaiban Pribadi dan Perjuangan Rasulullah saw serta Para Sahabat” yang disusun berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dari kitab-kitab sirah klasik yang jarang diceritakan orang.
Buku Catatan Sejarah Rasulullah saw ini disusun dari perspektif pejuang Islam yang berjuang sungguh-sungguh untuk meninggikan kalimah Allah di muka bumi. Buku ini bukan bersifat kajian ilmiah seperti yang dilakukan oleh tokoh-tokoh akademisi semata-mata. Bukan juga naratif seperti yang dihasilkan oleh novelis yang bertujuan menghibur pembaca semata-mata. Buku ini memaparkan pesan-pesan penting yang dapat meniup semangat pembaca untuk turut terjun dalam alam perjuangan bersama Rasulullah saw dan para Sahabat yang berjumlah 140.000.
Baginda Nabi Muhammad saw yang merupakan Rasul terakhir adalah Rasul kita sebagai umat akhir zaman. Maka, hal yang salah apabila kita menceraikan Rasulullah saw dari diri kita, seperti yang dipropagandakan oleh Yahudi dan musuh-musuh Islam yang berhujah Nabi Muhammad saw telah wafat. Sesungguhnya, walaupun jasad Baginda Nabi Muhammad saw telah wafat, ruh Baginda tetap hidup bersama kita. Bahkan ruh Baginda Nabi Muhammad saw tetap berupaya memimpin dan memandu kita melalui teknologi ruh, jika kita bersungguh-sunguh menjalani latihan rohaniah sehingga kita menjadi orang ruh.
Wujudnya hubungan rohaniah yang aktif antara Rasulullah saw dengan umatnya dari kalangan yang terpilih bukan perkara yang asing dalam kosmologi ahli-ahli sufi. Latihan rohaniah ini melibatkan proses tazkiatun nafs (penyucian nafsu) secara disiplin dan konsisten, digerakkan oleh mujaddid-mujaddid, pemimpin-pemimpin thoifah, syeikh-syeikh tarekat yang mayoritas mempunyai nasab yang bersambung hingga ke Baginda Nabi Muhammad saw dan para Sahabat. Sebagaimana hadis-hadis yang mengingatkankita akan kelebihan yang Allah karuniakan kepada para Ahlul Bait dan para Sahabat yang Rasulullah saw umpamakan seperti bintang-bintang di langit yang menjadi petunjuk bagi umat.
Umat Islam Nusantara cukup bertuah karena mendapat limpahan warisan Islam Rasulullah saw dari kelompok Ahlul Bait dan keturunan sahabat yang berdatangan sejak kurun ke 9 M. Walaupun dokumentasi sejarah mencatat kedatangan mereka di dorong oleh faktor ekonomi, pada hakikatnya perdagangan mereka adalah jembatan yang menghubungkan mereka dengan penduduk setempat. Dengan kata lain, perdagangan mereka mempunyai motif dakwah dan menyeru manusia kepada Allah dan RAsulullah saw, bukan untuk keuntungan semata seperti dalam ekonomi kapitalis.
Kisah-kisah yang dipetik dari sejarah Nabi Muhammad saw, telah diolah dengan nilai-nilai perjuangan untuk menekankan betapa revelan kisah Nabi Muhammad saw dengan kehidupan zaman modern saat ini.
***********************************************************************
Suatu hari Rasulullah SAW bertanya kepada para Sahabat,
“Siapakah makhluk Allah yang paling ajaib imannya?”
“Malaikat,” jawab para Sahabat.
“Bagaimana para malaikat tidak beriman dengan Allah sedangkan mereka senantiasa dekat dengan Allah,” jawab Baginda menafikan.
“Para nabi,” jawab Sahabat.
“Bagaimana para nabi tidak beriman sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka.” Nabi membantah lagi jawapan Sahabat.
“Kami Sahabatmu?!” Jawab Sahabat.
“Bagaimana kamu tidak beriman sedangkan aku berada di tengah-tengah kamu?” Jawab Nabi.
Akhirnya Rasul bersabda: “Makhluk paling ajaib imannya ialah mereka yang hidup sesudah aku. Mereka tidak pernah berjumpa tetapi beriman denganku. Tapi mereka mencintai aku melebihi anak dan orang-orang tua mereka. Mereka ialah Ikhwanku. Mereka membaca Al Quran dan beriman dengan semua isinya.” (Riwayat Abu Ya’la)
“Wahai Abu Bakar,” Rasulullah bersabda, “Adakah kamu tidak rindu Ikhwanku karena mereka juga mencintai engkau karena engkau Sahabatku.” (Riwayat Ibnu Hajar Asqalani )
Rasulullah SAW menyambung lagi: “Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman dengan aku. Dan berbahagialah tujuh kali orang-orang yang beriman dengan aku tapi tidak pernah berjumpa dengan aku.” (Riwayat Imam Ahmad)
BANTUAN DAN DONASI BERUPA WAKAF, ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH DAPAT DISALURKAN MELALUI:
BCA A/N YAYASAN GLOBAL IKHWAN 5035500313
assalamu’alaikum wr wb. .
aku tertarik dengan buku ini. . bolehkah buku ini di download. .?
agar mudah bagi ku membaca secara offline
boleh, silahkan untuk keperluan pribadi dan untuk dapat diamalkan ruh perjuangan Rasulullah saw.
Untuk memperluas usaha pendidikan dan kegiatan sosial kami, dapat turut serta untuk memberikan donasi (baik wakaf, zakat, infaq, dan shodaqoh) ke Rekening BCA a/n Yayasan Global Ikhwan 5035500313
as’salam….sye berminat untuk dapatkan buku ini…sye hendak beli buku ini macam mana yer…
Posisi di Indonesia atau Malaysia? Silahkan pm ke makhfudsaptadi@gmail.com
Bukunya masih ada nggak, di gramedia dijualkah…?
Belum masuk Gramedia. Rencana baru mau dicetak ulang. Mohon doanya semoga cepat terwujud
bagaimana cara membeli buku ini ? saya sangat tertarik dengan buku ini.
Assalamu’alaikum wr.wb Saya tertarik utk membaca versi online buku ini adakah link nya yg bisa saya download?terima kasih. Wasallamu’alaikum wr.wb
Ass.Sya sangat senang membaca buku ini sya dpt ilmu dan terutama unktu memmpertrbal iman ku ini,dan sya ingin memiliki buku ini
Bagus artikelnya dan saya suka tulisan Anda karena sangat membantu Para Pembaca seperti sy yang haus akan informasi . Terima kasih
oleh : Wasbir21
Cerita versi al-Qur’an tentang Jerusalem dan Tanah Suci dimulai dengan Ibrahim (‘alayhi salam), Nabi Allah Maha Tinggi. Dia menghancurkan berhalaberhala di kuil milik kaumnya (di Ur – sekarang Irak) namun menyisakan berhala yang paling besar tetap berdiri untuk menunjukan pesan pada para penyembah berhala tentang kebatilan penyembahan berhala (al-Qur’an, al-Anbiyah, 21:57-63). Jika Ibrahim (‘alayhi salam) kembali ke dunia dan mengulangi perbuatan tersebut, dia akan dicela oleh pemerintah sekuler dan yang disebut sarjana Muslim sebagai pelaku perbuatan terorisme dan perusakan warisan budaya Babilonia. PBB akan memberikan sanksi kepada negara yang melindunginya.
Nabi Muhammad (shollallahu ‘alayhi wassalam) akan diperlakukan secara tidak berbeda jika dia kembali dan mengulangi tindakan seperti penghancuran berhala-berhala di Ka’bah. Bangsa Ur merespon dengan murka pada penghancuran berhala dan perlakuan yang merendahkan penyembahan berhala mereka. Mereka menghukum Ibrahim (‘alayhi salam), menyalakan api yang besar, dan melemparkan dia ke dalamnya. Tetapi Allah Maha Tinggi mencegahnya dan memerintahkan api menjadi “dingin bagi dia” dan “melindungi dia agar selamat dari bahaya” (al-Qur’an, al-Anbiyah, 21:68-69). Setelah itu Allah Maha Tinggi menyatakan bahwa Dia mengantarkan Ibrahim (‘alayhi salam) dan Lut (‘alayhi salam) ke suatu ‘Tanah’ dimana Dia melimpahkan berkah untuk seluruh manusia. ‘Tanah’ itu adalah Tanah Suci.
Assalamualaikum…
Bisakah saya membeli buku ini? Mungkin ada CP yg bisa dihubungin
Waalaikumsalam.
Mohon maaf, lokasi dimana?
Bisa kontek ke Makhfud, WA 08179198525